A. Marturia (Bersaksi)
Bersaksi bukan harus berkotbah, menceritakan isi
firman Tuhan dan sebagainya. Bersaksi itu menceritakan pengetahuan dan
pengalaman kita tentang kristus.
Bersaksi dapat dilakukan melalui perbuatan maupun perkataan agar orang
bisa bertobat melalu kesaksian kita namun
itu bukan karena usaha kita melainkan karena roh kudus yang bekerja melalui
kita. Kita hanya digunakan sebagai alat Tuhan orang percaya bertanggungjawab
untuk menyaksikan kebaikan dan kebenaran Tuhan. Juga merupakan salah satu dari
three panggilan gereja (Bersekutu, Bersaksi dan melayani) yang mengajarkan kita
untuk bisa jadi saksi kristus atas segala keajaiban dan mujizat-mujizatnya.
Kita harus bersaksi agar mereka yang sebagai domba
yang terhilang dihadapan Allah (Mereka yang belum percaya) dapat kembali
kehadapan Allah (Menjadi Percaya). Di dalam gereja saya hal ini terlaksana tapi tidak
sepenuhnya, ada sebagian jemaat yang bersaksi dengan mengikuti
penginjilan-penginjilan yang di laksanaan di daerah-daerah terpencil dimana
masyarakat disana sebagian besar belum memiliki agama sedangkan yang lain
merasa enggan untuk bersaksi karena mereka merasa untuk melalukan itu.
B.
Koinonia (Persekutuan)
Gereja merupakan kumpulan anggota gereja yang
menyadari bahwa mereka memiliki sesuatu yang lazim diantara mereka yakni hidup
bersekutu dan mempelajari Firman Tuhan. Dalam persekutuan kita harus menerapkan
rasa saling mengasihi, saling membantu menanggung beban, saling mengampuni,
saling mengakui dosa, saling mendoakan dan saling menghiburkan. Hal ini penting
karena dalam persekutuan inilah tempat kita untuk berbagi dan saling menguatkan
satu sama lain.
Melalui persekutuan inilah kita bisa sharing dan
berbagi pengalaman rohani dengan anggota persekuan yang lain. Di dalam gereja saya hal ini terjadi jika ada anggota
jemaat yang sakit atau mengalami duka cita maka jemaat dimana ia menjadi
anggota akan mendoakan atau menghiburkan anggota jemaat tersebut.
C.
Sombong
Sombong adalah fikiran atau perbuatan yang tidak
menyadari dan tidak mengakui bahwa semua orang yang ada padanya (Baik jasmani
dan rohani) itu berasal dari Tuhan, ini melawan Allah dan menyakiti hati orang
disekitarnya Kesombangan merupakan sikap yang muncul karena orang tersebut
merasa lebih dari orang yang ada disekitarnya dan orang ini juga cenderung tidak tahu bersyukur dengan
apa yang diberikan Tuhan Kepadanya. Didalam Gereja saya hal ini tidak terjadi karena pada
umumnya warga jemaat selalu menyadari bahwa kita boleh ada hanya karena
kemurahan Tuhan.
D.
Mengasihi
Tuhan menciptakan manusia untuk saling mengasihi. Kita
diajar bagaimana cara mengasihi Tuhan dan sesama kita. Sebagaimana dikatakan
melalui hukum taurat “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” itulah hukum yang pertama dan
yang utama serta hukum yang kedua yang sama dengan itu ialah : “Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung
seluruh hokum taurat dan kitab para nabi. Hidup tanpa kasih, mengasihi dan
dikasihi adalah hidup yang hampa. Namun
secara alami kita cenderung suka membalas dendam, karena itu jika ada suka
membalas dendam yang pasti akan menyakiti hati orang lain. Mengasihi dapat pula
diwujudkan melalui membantu dan menolong sesama anggota jemaat. Didalam gereja saya hal ini terwujud dimana saat ada
jemaat yang sedang sakit jemaat yang lain mengunjungi serta mendoakan jemaat
tersebut dan jika ada pekerjaan jemaat yang berat maka akan dilakukan gotong
royong dimana jemaat lain akan membantu jemaat tersebut.
E.
Pengajaran
Sudah saatnya gereja Tuhan harus bangkit serta sadar
bahwa pengajaran Firman Tuhan harus menjadi kebutuhan yang utama karena gereja
Tuhan tidak akan disucikan apalagi disempurnakan hanya dengan pujian dan
penyembahan saja, tetapi hanya dengan kuasa Firman Tuhan. Ini bukan berarti
pujian dan penyembahan ditiadakan, tetapi pujian dan penyembahan yang benar dan
yang dikehendaki Tuhan serta kita diajak untuk melayani sesama dan memberitakan
injil. Didalam gereja saya hal ini diwujudkan saat adanya hut
organisasi intra gerejawi sering mengadakan pengijilan kepelosok daerah dan dalam ibadah pun kita diberi tugas untuk
melayani.
a.
Aliran Sesat
Berbagai macam bentuk aliran sesat yang hadir dan mencoba
mempengaruhi kehidupan gereja. Ajaran sesat sudah ada sejak abad
permulaan, hingga sekaarng ajaran tersebut tetap eksis namun dengan
tampilan
luar yang sama sekali baru. Ajarsn sesat menghadirkan
kebenaran baru atau wahyu
baru, yang mengganti kebenaran, menghadirkan
penafsiran baru, menghasilkan
sumber otoritas tertulis baru selain alkitab,
menghadirkan pengakuan baru, membuat kepalsuan-kepalsuan dan tidak
tahan lama. Oleh karena itu kita harus bersikap kritis dengan fenomena ini kita
tidak boleh menerimanya saja tetapi
kita harus membandingkannya dengan
apa yang tertulis dalam kitab suci.
b.
Pola Hidup serba cepat
Manusia cenderung memperoleh segala sesuatu secara
cepat dan mudah (instant) Manusia tidak lagi berfikir bagaimana caranya, tetapi
bagaimana mendapatkan sesuatu dengan cepat tanpa mengikuti prosedur yang
seharusnya. Mentalitas semacam ini, baik disadari maupun tidak, telah merasuk
kedalam kehidupan gereja. Sebagai proses kehidupan yang serba cepat dan mudah
misalnya saja mengenai kesembuhan, rezeki dan pemahaman iman.
c.
Materialisme
Pola hidup ini menciptakan mentalitas yang
mengagung-agungkan materi atau benda. Segala sesuatu diukur atas dasar materi.
Hal ini juga sering terjadi dalam gereja. Misalnya segala sesuatu di fokuskan
pada pembangunan gereja secara fisik saja.
Dari penjelasan diatas saya mendapatkan hasil yaitu
dalam kehidupan beriman kepada kristus kita akan mendapat tantangan yang akan
mengoyahkan iman percaya kita tetapi kita harus tetap selalu bercermin kepada
firman Tuhan dengan membaca Alkitab.
Kesimpilan:
Bersikap Kritis dalam
Gereja itu perlu karena kita pasti akan mendapat tantangan,
tantangan tersebut adalah tantangan internal dan tantangan eksternal.
Tantangan internal seperti Marturia,Koinonia,Kesombongan Mengasihi dan
Pengajaran Sedangkan tantangan eksternal yaitu Materialisme, gaya hidup cepat
dan aliran sesat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar